Warga Asmat Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai
Ilustrasi tengelam
PAPUA-- (KIBLATRIAU.COM)-- Apip Askas, warga Kabupaten Asmat, Papua, yang tenggelam di Sungai Kampung Dumaten, Distrik Suru-suru pada Kamis (25/4), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Humas Kantor SAR Timika Muhammad, Sabtu (27/4) mengatakan jenazah Apip ditemukan pada Jumat (26/4) petang di pinggir sungai oleh warga. Selanjutnya Tim SAR gabungan Asmat mengevakuasi jenazah korban ke rumah keluarganya di Distrik Suru-suru."Korban yang tenggelam di Asmat itu sudah ditemukan Jumat (26/4) petang dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah kerabatnya dan telah diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan," kata Muhammad seperti dikutip Antara, Sabtu (27/4).
Kasubsi Operasi Kantor SAR Timika Syahril mengatakan berdasarkan laporan keluarga yang diterima Pos SAR Asmat pada Kamis (25/4), korban diketahui tenggelam di sungai Kampung Dumaten, Distrik Suru-suru setelah terjatuh dari sebuah jembatan. "Korban bersama dua rekannya sepulang bekerja sebagai kuli bangunan hendak mandi-mandi di pinggir jembatan. Namun karena kondisi jembatan licin, korban kemudian terpeleset dan jatuh ke sungai. Korban tidak bisa berenang dan kemudian tenggelam dan terbawa arus sungai," jelas Syahril.
Usai menerima laporan tersebut, Kepala Kantor SAR Timika Monce Brury memerintahkan jajarannya untuk melakukan pencarian jenazah korban. Lokasi tenggelamnya korban tersebut jaraknya cukup jauh dari Agats, Ibu kota Kabupaten Asmat dengan waktu tempuh perjalanan sekitar enam jam menggunakan perahu RIB 400 PK dan perahu cepat 40 PK.Upaya pencarian jenazah Apip pada Kamis (25/4) tidak membuahkan hasil. Tim SAR memutuskan untuk membuat bifak (pondok darurat) di pinggir sungai untuk beristirahat guna melanjutkan pencarian keesokan harinya. "Kami perintahkan anak-anak untuk membuat bifak (pondok darurat) di pinggir sungai supaya tidak pulang pergi ke Agats karena jaraknya sangat jauh. Apalagi perjalanan ke lokasi kejadian terhambat karena memperhitungkan pasang surut air," kata Syahril.(Net/Hen)
Tulis Komentar